Jumat, 07 November 2008

Teknologi Stimulasi Otak

GETARAN (frekwensi) atau GELOMBANG otak manusia

Berdasarkan pemeriksaan dilaboratium, rumah sakit, atau pusat2 penelititan fungsi otak manusia, di Amerika, Eropah bahkan di Asia, bahwa otak (pusat syaraf) manusia, dapat diperiksa, dimonitor bahkan dapat direkam mempergunakan peralatan, yang disebut EEG atau electroencephalogram dan juga BRAIN MAPPING. http://www.psikotronika.com

Perbedaannya adalah bahwa Brain Mapping hanya memeriksa secara FISIK , gangguan, kerusakan atau kecacatan otak (pusat syaraf) tersebut, misalkan “tumor (kanker) otak, pecahnya pembulu darah otak (struck), benturan pada kepala dan seterusnya.” http://www.psikotronika.com

Sedangkan EEG (electroencephalogram) , yang diperiksa, dimonitor dan direkam adalah GETARAN, frekwensi, sinyal atau GELOMBANG otaknya, yang kemudian di-“klasifikasi” kan kedalam beberapa kondisi kesadaran, bawah sadar, keadaan tidur atau mimpi dan seterusnya.

Getaran atau frekwensi adalah jumlah pulsa (impuls) perdetik dengan satuan hz (khz atau Mhz), contoh frekwensi jala-jala listrik PLN untuk perumahan di-Indonesia adalah (50 Hz) pada tegangan 220/380 Volt AC. http://www.psikotronika.com



Berdasarkan riset selama bertahun tahun, terutama di-Amerika, Eropah dan juga di Asia bahwa getaran/frekwensi otak (pusat syaraf) pada manusia, berbeda untuk setiap fase ( sadar, tidur ringan, tidur lelap/nyenyak, kesurupan/trance, panik ), sehingga beberapa ahli (dokter) dalam bidang kejiwaan/psikiater, ( neurophysiologic ) dan dokter syaraf membuat suatu komitmen dan perjanjian sebagai berikut : http://www.psikotronika.com

Getaran/Frekwensi : http://www.psikotronika.com
Gamma 16 Hz ~ 100 Hz
Beta > 12 Hz http://www.psikotronika.com
SMR (SensoriMotor Rhythm) 12 Hz ~ 16 Hz http://www.psikotronika.com
Alpha ( Berger 's wave) 8 Hz ~ 12 Hz http://www.psikotronika.com
Theta 4 Hz ~ 8 Hz http://www.psikotronika.com
Delta 0.5 Hz ~ 4 Hz http://www.psikotronika.com

Sebenarnya keseluruhan frekwensi tersebut bergabung secara acak (berinterferensi), namun dengan EEG, frekwensi gelombang ini dapat dianalisa dan diuraikan satu persatu dengan catatan bahwa pada saat diukur, frekwensi mana yang paling dominan, serta memiliki amplitudo tertinggi, itulah yang dianggap dan berada pada fase tersebut, apakah fase Beta, Alpha, Theta atau Delta dan seterusnya

Amplitudonya diukur dan berkisar antara 1 ~ 50 uVolt (microVolt), sedangkan arus listriknya tidak diperhitungkan. http://www.psikotronika.com

GAMMA wave ( 16 hz ~ 100 hz ) http://www.psikotronika.com
Adalah getaran pusat syaraf (otak) yang terjadi pada saat seseorang mengalami “ aktifitas mental yang sangat tinggi”, misalnya sedang berada di arena pertandingan, perebutan kejuaraan, tampil dimuka umum, sangat panik, ketakutan, “nerveus”, kondisi ini dalam kesadaran penuh.

http://www.psikotronika.com Teknologi Gelombang Otak
Gamma wave – EEG scan

Berdasarkan penyelidikan Dr.Jeffrey.D.Thompson.D.C.B.F.A (Center for acoustic research) di atas gamma sebenarnya masih ada lagi yaitu gelombang Hypergamma ( tepat 100 Hz ) dan gelombang Lambda (tepat 200 Hz), akan berpengaruh serta dibahas diartikel khusus SUPRANATURAL, METAFISIKA dan LEVITASI. http://www.psikotronika.com

BETA wave ( diatas 12 hz atau dari 12 hz s/d 19 hz )
Adalah getaran pusat syaraf (otak) yang terjadi pada saat seseorang mengalami “ aktifitas mental yang sadar penuh dan normal “ aktif, konsentrasi penuh dan dapat dibagi pula menjadi 3 kelompok, yaitu highbeta ( 19 Hz + ) yang overlap/transisi dengan getaran gamma , lalu getaran beta ( 15 hz ~ 18 hz ), juga overlap/transisi dengan getaran gamma, selanjutnya lowbeta (12 hz ~ 15 hz).

http://www.psikotronika.com Teknologi Gelombang Otak
Beta wave - EEG scan

SMR wave atau SensoriMotor Rhytm ( 12 hz ~ 16 hz ) http://www.psikotronika.com
SMR
sebenarnya masih masuk kelompok getaran lowbeta, namun mendapatkan perhatian khusus dan juga baru dipelajari secara mendalam akhir2 ini oleh para ahli, karena penderita epilepsy , ADHD , ( Attention Deficit and Hyperactivity Disorder juga disebut ADD-Attention Deficit Disorder) dan autism tidak memiliki dan tidak mampu ber-“konsentrasi penuh” atau “fokus” pada suatu hal yang dianggap penting, dengan perkataan lain otak (pusat syaraf) sedikit bahkan tidak sama sekali menghasilkan getaran SMR . http://www.psikotronika.com
Sehingga setiap pengobatan, baik jiwa maupun fisiknya, ditujukan agar merespon getaran SMR tersebut, biasanya diaktifkan dengan biofeedback/neurofeedback . http://www.psikotronika.com
Belahan otak kiri (LOGIKA), lebih banyak merespon gelombang Gamma dan Beta, sedangkan belahan otak kanan (INTUISI) lebih banyak merespon gelombang Alpha dan Theta

http://www.psikotronika.com Teknologi Gelombang Otak
SMR / SensoriMotor Rhytm – EEG scan

ALPHA wave ( 8 hz ~ 12 hz ) http://www.psikotronika.com
Adalah gelombang pusat syaraf (otak) yang terjadi pada saat seseorang yang mengalami “releksasi” atau mulai istirahat dengan tanda2 mata mulai menutup atau mulai mengantuk, atau suatu fase dari keadaan sadar menjadi tak sadar (atau bawah sadar), namun tetap sadar (walaupun kelopak mata tertutup), disinilah saat2 penting dimana seorang ahli hipnotis, mulai melakukan aktifitas hipnotisnya untuk memberikan sugesti kepada pasiennya sesuai perintah yang direncanakan kepada yang dihipnotis (objek)
http://www.psikotronika.com
Pada tahap permulaan MEDITASI (meditasi ringan) juga akan memasuki fase gelombang alpha. http://www.psikotronika.com

http://www.psikotronika.com Teknologi Gelombang Otak
Alpha wave – EEG scan

Frekwensi alpha 8 ~ 12 hz , merupakan frekwensi pengendali, penghubung dan melakukan aktifitas yang berpusat di-sel2 thalamic ( electrical activity of thalamic pacemaker cells )

The thalamus (from Greek ???aµ?? = bedroom, chamber ) is a pair and symmetric part of the brain. It constitutes the main part of the diencephalon .
The diencephalon is the region of the brain that includes the thalamus , hypothalamus , epithalamus , prethalamus or subthalamus and pretectum . It is derived from the prosencephalon . The diencephalon is located at the midline of the brain, above the mesencephalon of the brain stem . The diencephalon contains the zona limitans intrathalamica as morphological boundary and signalling centre between the prethalamus and the thalamus.

Frekwensi alpha, 8 hz merupakan fase dan pintu masuk (gate-away) dari keadaan sadar menjadi tak sadar (bawah sadar) dan pintu masuk ke fase gelombang Theta ( 4 hz ~ 8 hz ), biasanya kondisi di tingkatan ini tidak berlangsung lama, dibanding dengan tingkatan lainnya ( gamma, beta, theta dan delta wave), namun merupakan bagian penting terutama bagi penderita ADHD , pada saat melakukan latihan-latihan dan pengobatan neurotherapy atau neurofeedback . http://www.psikotronika.com

THETA wave ( 4 hz ~ 8 hz ) http://www.psikotronika.com
Adalah getaran pusat syaraf (otak) yang terjadi pada saat seseorang yang mengalami “ keadaan tidak sadar atau tidur ringan ” atau sangat mengantuk , tanda2nya napas mulai melambat, dalam dan panjang, dibandingkan biasanya. http://www.psikotronika.com

Jika dalam keadaan sadar (tidak tidur), kondisi ini masuk kefase atau dibawah pengaruh “trance”, kesurupan, hipnosis, MEDITASI DALAM, atau sedang menjalani ritual2 agama, atau mengalirnya tenaga psikologi (Prana/Yoga, Reiki, Chi, Chi Kung).
http://www.psikotronika.com
Dalam kondisi yang sadar (tidak tidur dan tidak dibawah pengaruh hipnotis, kesurupan atau epilepsi), seorang anak yang normal ( <>

http://www.psikotronika.com Teknologi Gelombang Otak
Theta wave – EEG scan

Seorang anak (terutama bayi dan balita), rata2 tidur lebih dari 12 jam setiap harinya, sehingga pada pusat syarafnya (otak) lebih banyak masuk dalam fase gelombang theta dan gelombang delta, ketimbang gelombang beta dan alpha, sehingga dalam kehidupan nyata sehari-harinya, lebih banyak cara berpikir yang tidak masuk akal (ber-angan2 atau seperti bermimpi walaupun dalam kondisi sadar) dan sedikit demi sedikit akan berubah setelah menjelang remaja/dewasa.
http://www.psikotronika.com
Berdasarkan penyelidikan para ahli, bahwa banyak terjadi kecelakaan pesawat udara, tabrakan, kebakaran, kecelakaan kapal laut, biasanya anak balita selamat (walaupun tidak selalu terjadi), ini dikarenakan anak2 mudah memasuk fase2 gelombang theta yang lama dan permanen, baik dalam keadaan tidur, maupun sadar, sehingga pada gelombang2 theta inilah terjadi mukjijat atau keajaiban, artinya ada tangan2 ajaib yang tak terlihat yang menolong anak2 ini dari kecelakaan.
http://www.psikotronika.com
Anak INDIGO ( anak super cerdas dan memiliki indra ke-enam / ESP /Extra sensory perception), juga termasuk yang mudah memasuki fase gelombang theta yang cukup lama dan dapat permanen.

Komunikasi dengan TUHAN juga akan terjadi apabila sebagai manusia biasa dapat memasuki fase gelombang theta (batas alpha - theta), misalnya pada saat kita berdoa, meditasi, melakukan ritual2 agama (apapun agamanya), sadar atau tidak sadar, mengerti atau tidak mengerti mengenai gelombang theta, apabila getaran otaknya diukur dengan EEG, maka dapat dipastikan bahwa pada saat itu sedang masuk difase gelombang theta (batas alpha-theta), sehingga bagi para ahli, akan berpendapat bahwa disetiap otak manusia ada terdapat yang disebut "GOD SPOT" http://www.psikotronika.com

Brain Respiration - BR
Pernapasan Otak (Pusat Syaraf), hampir semua latihan pernapasan ( Prana Yoga, Asanas Yoga, Chikung, Taichi dsb ), masuk kelompok pernapasan ini, karena dengan latihan napas yang teratur dan seirama (tarik, tahan, buang dan tahan napas sesuai ketukan/denyutan), akan membuat otak (pusat syaraf) menjadi releks, sehingga, getaran otak (pusat syaraf) akan masuk kefasa gelombang alpha-theta (7.83 hz ~ 8 hz) .
Pendulum (bandul berayun) dan bola kristal, yang biasa digunakn paranormal juga merupakan alat yang mampu merespon pusat syaraf(otak) para pelakunya untuk masuk kefase gelombang theta, sehingga mampu untuk membangkinkan kondisi yang supranatural.

dangkan dalam kondisi tidur normal, seseorang pasti akan memasuki fase gelombang theta, walaupun hanya sebentar terutama secara periodik akan berpindah/bergeser ke-gelombang delta dan kembali ke theta berkali-kali diikuti getaran pelopak mata yang dikenal dengan REM ( rapid eyes movement ) dan Non REM atau NREM ( non rapid eyes movement ) selama tidur normal 7 ~ 8 jam perhari (lihat grafik dibawah), pada stage 1 dan 2 . http://www.psikotronika.com

Schumann Resonance ( 7.83 Hz) http://www.psikotronika.com
Schumann Resonance
adalah getaran alam semesta pada frekwensi 7.83 Hz , yang juga masuk dalam kelompok gelombang theta, dianggap sebagai suatu keadaan mental seseorang yang apabila otak (pusat syaraf) nya mampu mengikuti resonansi ini akan masuk keadaan supranatural . ( ESP-extra sensory perception, hipnotis, telepati dan fenomena serta aktifitas mental lainnya) http://www.psikotronika.com

Sedangkan Schumann resonance serta frekwensi diatasnya masuk kelompok frekwensi ELF (extremely low frequency pada bandwith 3 ~ 30 hz dan frekwensi infrasonic )

DELTA wave ( 0.5 hz ~ 4 hz ) http://www.psikotronika.com
Adalah getaran pusat syaraf (otak) yang memiliki amplitudo yang besar dan frekwensi yang rendah, biasanya <>tidur sangat lelap” . Dalam keadaan normal, orang dewasapun yang sedang tidur pada malam hari (lihat grafik dibawah), pada stage 3 dan 4.http://www.psikotronika.com

http://www.psikotronika.com Teknologi Gelombang Otak
Delta wave – EEG scan

Akhirnya berdasarkan penyelidikan para ahli, bahwa seseorang yang menderita atau gangguan otak (fisik, benturan otak, pendarahan otak dan koma, serta termasuk juga dengan penderita2 Autism, ADD, ADHD, epilepsi serta Schizoprenia/Gila bahkan juga Retardasi Mental/Keterbelakangan ), maka fase getaran yang terjadi akan didominasi oleh gelombang delta.http://www.psikotronika.com

Namun demikian pada saat getaran gelombang Delta ini juga terjadi proses pergantian sel-sel tubuh yang rusak ( Recovery processing ) atau dengan perkataan lain terjadinya proses penyembuhan alami ( hanya pada saat tidur nyenyak dan non REM).
http://www.psikotronika.com

http://www.psikotronika.com Teknologi Gelombang Otak
Diagram tingkatan tidur ringan dan tidur dalam

Penemuan baru dibidang frekwensi dan gelombang otak manusia oleh Dr. Jeffrey D. Thompson, D.C., B.F.A . ,dari Neuroacoustic research, bahwa masih ada gelombang dan frekwensi lain dibawah delta, atau dibawah 0.5 hz, yaitu frekwensi EPSILON, yang juga sangat mempengaruhi aktifitas mental seseorang dalam kemampuan supranatural, seperti pada gelombang theta diatas.

------------------=====-------------------

METODE RESONANSI dan STIMULASI GELOMBANG OTAK

Resonansi pada garpu tala http://www.psikotronika.com
Jika ada 2 buah garpu tala yang senada, apabila salah satu garpu tala diketuk T1 (digetarkan), lalu didekatkan tanpa menyentuhnya kepada garpu tala lain T2 , yang diam, maka garpu tala yang lain ini akan ikut bergetar, dengan nada yang sama. Maka garpu tala T2 disebut beresonansi (ikut bergetar) dengan garpu tala T1 . http://www.psikotronika.com

http://www.psikotronika.com Teknologi Gelombang Otak
Dua garpu tala yang beresonansi

Frequency Following Response (FFR) adalah respon dari otak yang mengikuti sinyal2 baik suara (audio) yang melalui telinga, maupun gambar ( visual ) melalui mata (terbuka/tertutup), dari luar tubuh, yang diinjeksikan atau dimasukan (BrainWave entrainment) berupa getaran atau gelombang yang mencapai target frekwensi/gelombang yang diinginkan (meditasi, penyembuhan, tidur nyenyak, belajar cepat dan seterusnya atau alpha, theta dst). http://www.psikotronika.com

Bandingkan dengan resonansi garpu tala ( resonansi terjadi pada benda2 bergetar sedangkan FFR terjadi pada pusat syaraf/otak). http://www.psikotronika.com

Resonansi pada otak dan pusat syaraf . http://www.psikotronika.com
Demikian pula dalam halnya pusat syaraf (otak) manusia, dengan diketahuinya setiap tingkat getaran/gelombang otak manusia yang mampu mengikuti (beresonansi) dari getaran suara (audio) melalui telinga dan gambar (visual) melalui mata, atau sinyal lainnya melalui alat peraba/perasa (tangan, tubuh, dibelakang telinga ), maka dapat diatur sekehendak kita untuk mencapai target2 aktifitas mental yang dikehendakinya ( meningkatkan IQ, belajar cepat, meditasi, aktifitas2 supranatural, mengobati atau meningkatkan kesehatan bagi mereka yang menderita ADHD, ADD atau Autism, susah tidur dan seterusnya) http://www.psikotronika.com

Namun sayangnya bahwa untuk mencapai hal tersebut diatas tidaklah mudah, seperti yang kita harapkan, karena keterbatasan pendengaran dan penglihatan manusia, misalnya sinyal suara, atau frekwensi suara, hanya dapat didengar dari 20 Hz s/d 20 khz itupun batas pendengaran efektip akan berlainan untuk setiap orang ( wanita, pria atau anak), bahkan anak kecil mampu mendengar suara diatas 20 Khz, namun rata2 manusia hanya dapat mendengar antara 50 hz s/d 8 khz saja, sedangkan gelombang2 beta, alpha, theta dan delta HANYA bergetar pada batas2 0.5 s/d 30 hz SAJA.

Lalu bagaimana agar gelombang frekwensi suara yang diterima dan didengar oleh telinga kanan dan kiri dapat direspon dengan baik oleh otak (pusat syaraf) dan diterjemahkan sebagai gelombang2 beta, alpha, theta dan delta ( dan juga gamma, hypergamma, lamda dan epsilon ) http://www.psikotronika.com

Ada beberapa metode atau cara diantaranya dengan : http://www.psikotronika.com

1. Binaural beats ( pelayangan sinyal suara ) http://www.psikotronika.com

Apabila 2 gelombang frekwensi f1 dan f2 (telinga kanan dan kiri ) dipadukan menjadi satu, maka secara matematik akan diperoleh hasil sebagai berikut : http://www.psikotronika.com

• frekwensi dasar yaitu f1 dan f2. http://www.psikotronika.com
• kelipatan atau harmonik ganjil dari masing2 frekwensi yaitu 3f1, 5f1 dst dan 3f2, 5f2 dst
• selisih dan jumlah dari kedua frekwensi dasar tersebut ( f1 – f2) dan (f1+f2).

Tergantung dari aplikasi matematis tersebut, pada penggunaan dan perhitungan untuk otak (pusat syaraf) manusia maka yang direspon “hanya” f1 dan f2 sebagai suara biasa dan ( f1 – f2 ) yang akan direspon oleh otak (pusat syaraf) sebagai gelombang2 gamma, beta, alpha, theta atau delta http://www.psikotronika.com
misalnya f1 = 400 hz dan f2 = 410 hz , maka ? f = 10 Hz direspon otak sebagai gelombang alpha http://www.psikotronika.com
maka selisih dua frekwensi yang berbeda ini disebut binaural beat atau pelayangan 2 sinyal . Binaural beat ditemukan dan diselidiki pertama kali oleh Heinrich Wilhelm Dove pada tahun 1839 . http://www.psikotronika.com


http://www.psikotronika.com Teknologi Gelombang Otak
Binaural beat frequency

2. Gelombang ISOCHRONICS ( monaural beats ) http://www.psikotronika.com
Karena dengan sistim binaural beat diperlukan headphone (kiri dan kanan) atau pemasangan pengeras suara (speaker) yang dipasang tepat disamping kiri dan kanan, agar otak merespon cukup baik, maka sistim ini menjadi tidak effektif dan kurang kuat pengaruhnya terhadap otak (pusat syaraf), maka dipilih cara lainnya yang lebih baik, yaitu dengan sistim Isochronics .

http://www.psikotronika.com Teknologi Gelombang Otak
Gelombang ISOCHRONICS

Pada gelombang isochronic, maka baik suara yang didengar ditelinga kiri maupun kanan akan memiliki frekwensi suara dan amplitudo yang sama, hanya kedua sinyal tersebut dimodulasikan dengan impuls/switch on/off (hidup/mati) dengan batasan2 irama gelombang otak (beta, alpha, theta . Delta ) tersebut disesuaikan dengan target2 aktifitas mental yang akan dicapai seseorang.

Stimulasi gelombang otak adalah rangsangan2 (suara atau cahaya/gambar) yang dikirim keotak (pusat syaraf) melalui panca indra ( telinga atau mata), sehingga otak (pusat syaraf) akan merespon den mengikuti (resonansi) sesuai dengan irama dari jenis gelombang tersebut ( beta, alpha, theta, delta atau gamma). http://www.psikotronika.com

Stimulasi gelombang otak yang memakai sistim isochronic lebih baik dari binaural beats karena : http://www.psikotronika.com

  1. Binaural beats memerlukan headphone stereo, sedangkan isochronic tidak, cukup yang mono atau 1 headphone atau mono-speaker.
  2. Respon dari otak (pusat syaraf) jauh lebih kuat jika mempergunakan sistim isochronics

Stimulasi cahaya melalui mata http://www.psikotronika.com
Stimulasi gelombang otak, dapat juga melalui cahaya atau melalui mata dengan gambar bergerak atau beranimasi (kelopak mata terbuka) atau mata tertutup dengan menyalakan dan mematikan cahaya hitam/putih atau berwarna (cahaya menembus kelopak mata memakai alat Audio strobe LED Glasses), yang disesuaikan dengan irama gelombang otak (beta, alpha, theta, delta ), dengan perkataan lain ber-kelap - kelip atau fliker. http://www.psikotronika.com

http://www.psikotronika.com Teknologi Gelombang Otak

Audio Strobe ( LED Glasses )
LED glasses are a powerful and effective way to entrain the brain. Like the light pulses embedded into visual plugins, AudioStrobe uses light to entrain the brain. LEDs are mounted onto glasses and positioned an inch or two away from the eyelids. The lights are then flashed according to the target brainwave frequency.
Most mind machines today are AudioStrobe compatible, meaning their glasses can be controlled and synchronized using AudioStrobe signals. If you own or plan on buying an AudioStrobe-compatible device, Mind Stereo will be able to communicate with, and control the LED lights. You can synchronize the audio and visual impulses to create stronger entrainment, or control the LEDs independently, creating a mental light show for yourself. This can be particularly enjoyable using musical selections where you can synchronize the light with the tempo of the music. http://www.psikotronika.com

Dengan adanya respon dari otak (pusat syaraf), mengakibatkan timbulnya impuls2 listrik diotak (2 ~ 10 microVolt) yang disebut CER ( Cortical Evoked Response ), yang dapat dibaca oleh EEG (electroenchepalogram) untuk pemeriksaan efektifitas, pengujian dan monitoring .
http://www.psikotronika.com
Frequency Following Response (FFR) adalah respon dari otak yang mengikuti sinyal2 baik suara ( isochronics atau binaural beat ) maupun gambar ( visual ) dari luar tubuh, untuk mencapai target yang diinginkan (meditasi, penyembuhan, tidur nyenyak, belajar cepat dan seterusnya).http://www.psikotronika.com

sumber : klik sini

Tidak ada komentar:

Blogger Templates by OurBlogTemplates.com 2007